Cuaca Ekstrem,  Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Desa Kabba

PANGKEP – Angin puting beliung melanda wilayah Kabba Dalam, Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 11.45 WITA. Kejadian ini mengakibatkan enam rumah warga mengalami kerusakan dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Bhabinkamtibmas Desa Kabba, Aipda Muhammading, bersama Babinsa Serma Budi Mustain, langsung turun ke lokasi untuk memantau kerusakan dan mendata dampak bencana. Meski kerugian material cukup signifikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Wilson Lalengke: Keterlaluan! Oknum Polisi Pemerkosa Anak SD Hanya Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara

Data Korban dan Kerugian:

1. Muh. Arif (53 tahun) - Kerugian Rp 7 juta

Baca juga: Kabar Pelaku Tambang Ilegal Terjaring Polisi di Tanete Riaja Berkeliaran di Pekkae

2. H. Muttar (65 tahun) - Kerugian Rp 3 juta

3. Muhdar (38 tahun) - Kerugian Rp 10 juta

Baca juga: China Inginkan APBN jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Lasarus: Pemerintah Tidak Cermat dari Awal

4. H. Amri (60 tahun) - Kerugian Rp 10 juta

5. Muksin (45 tahun) - Kerugian Rp 3 juta

Baca juga: Pemeriksaan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Penetapan Harga Jual Pasir Laut Takalar Tahun 2020, Penuntut Umum Kejati Sulsel Hadirkan 4 Orang Saksi

6. Puang Jami (64 tahun) - Kerugian Rp 2 juta

Salah seorang warga, H. Amri, menceritakan detik-detik terjadinya angin kencang yang berlangsung sangat cepat. “Awalnya cuma mendung, tapi tiba-tiba angin besar datang dan merusak atap rumah saya. Kami langsung keluar untuk menyelamatkan diri, ” ujarnya.

Baca juga: Ace Kecam Keras Tindakan Penembakan Kantor MUI

Bhabinkamtibmas Aipda Muhammading mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak, ” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di musim penghujan. ( Herman Djide)